sariberita.com – Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa partainya juga akan mengunjungi kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) dalam waktu dekat.
Dalam kunjungan ini, Megawati mengutus putrinya yang juga Ketua DPP PDI-P bidang politik, Puan Maharani untuk memimpin jajaran DPP PDI-P.
“Nanti ada tim dari pihak kami juga dipimpin Puan sama seperti bertamu ke PPP. Nanti akan bertamu ke DPP PAN,” kata Megawati dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P usai pertemuan tertutup dengan PAN, Jumat (2/6/2023).
Megawati tak menyebut jadwal pasti kunjungan DPP PDI-P yang dipimpin Puan itu.
Selebihnya, Megawati menyatakan bahwa meski kerja sama politik antara PDI-P dan PAN belum dideklarasikan, tetapi kedua partai sudah memiliki kesamaan. Menurutnya, pertemuan dalam rangka penjajakan kerja sama politik tak bisa hanya dilakukan satu kali.
Setelah itu, proses yang ditunggu tinggal masalah teknis antar kedua partai sebelum resmi bekerja sama secara politik untuk Pemilu 2024.
“Jadi, tinggal nanti yang tadi juga ada sebuah kesepakatan bahwa karena tentu akan tertuangkan dalam masalah proses teknis,” ujar Megawati. Menurut dia, PDI-P terbuka menjalin kerja sama dengan partai politik sebanyak-banyaknya.
Presiden kelima RI ini pun menyinggung isi Pancasila dan UUD 1945 yang mensyaratkan nilai gotong royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Adapun PAN baru saja mengunjungi DPP PDI-P, kemarin.
Dalam kunjungan itu, PAN dipimpin oleh Ketum Zulkifli Hasan. Ia didampingi oleh jajaran elit partai berlambang matahari, seperti Waketum Yandri Susanto, Viva Yoga Mauladi, Sekjen Eddy Soeparno, Ketua DPP Saleh Partaonan Daulay hingga Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio.
Sementara, di PDI-P yang menerima adalah Ketum Megawati Soekarnoputri, Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Puan Maharani, Bambang Wuryanto, Komarudin Watubun, Djarot Saiful Hidayat hingga Bendahara Umum Olly Dondokambey.
Setelah pertemuan, belum ada kesepakatan nyata antara dua partai. PAN bahkan berencana akan menerima kunjungan dari DPP Partai Gerindra pada Senin mendatang.
Salah satu alasannya adalah PAN masih mempertimbangkan kandidat capres yang akan diusung, antara Ganjar Pranowo (bakal capres dari PDI-P) dan Prabowo Subianto (bakal capres dari Gerindra).
“Masih dua itu. Antara Ganjar dan Pak Prabowo,” kata Yandri ditemui di Kantor DPP PDI-P, usai pertemuan dengan PDI-P, Jumat.***